Powered By Blogger

Senin, 01 April 2013

purnama, 2013

“Efek Paparan Logam Berat Timbal (II) Nitrat terhadap Fisiologis Lamun Thalassia hemprichii (Ehrenb.) Aschers. dalam Kultur In Vitro


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan logam berat Pb terhadap kecepatan tumbuh tunas, kandungan klorofil, panjang akar baru, serta kadar Pb yang diakumulasi di akar dan daun T. hemprichii yang dikultur dalam kondisi in vitro. Sebanyak 40 ramet T. hemprichii dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. K0 (kontrol), K1(Pb(NO3)2 10 ppm), K2 (Pb(NO3)2 25 ppm), dan K3 (Pb(NO3)2 50 ppm). Pengamatan dilakukan selama 40 hari terhadap kecepatan tumbuh tunas. Pada hari ke-41, 8 ramet dari setiap kelompok diukur kandungan klorofilnya dan 2 ramet sisanya diukur kadar Pb yang terakumulasi dalam organ akar dan daun. Selama penelitian berlangsung, tidak dijumpai adanya tunas yang tumbuh dalam kultur pada semua kelompok, sehingga data pengukuran kecepatan tumbuh tunas tidak diperoleh. Hasil analisis pengukuran kandungan klorofil menunjukkan bahwa kandungan klorofil terendah terdapat pada kelompok K3 (klorofil a = 1,106 ± 0,205 mg/L; klorofil b = 0,746 ± 0,151mg/L; klorofil total = 1,861 ± 0,190 mg/L). Dari hasil analisis pengukuran kandungan klorofil menunjukkan bahwa pemberian Pb berpengaruh signifikan terhadap kandungan klorofil total T. hemprichii (p = 0,006). Diketahui pemberian Pb berpengaruh terhadap kandungan klorofil b (p = 0,001) namun tidak pada kandungan klorofil a (p = 0,447). Selama penelitian terjadi pertumbuhan dan pertambahan panjang akar baru namun tidak ada beda signifikan antar kelompok (p = 0,604). Akumulasi Pb pada organ akar dan daun paling besar ditunjukkan kelompok K3 (akar = 2,55 ± 0,09 ppm; daun = 1,80 ± 0,11 ppm). Terjadi beda signifikan akumulasi Pb antar kelompok perlakuan baik pada organ akar (p = 0,004) maupun organ daun (p = 0,000).



Kata kunci : Pb, Thalassia hemprichii, fisiologis, tunas, klorofil, akar, akumulasi, in vitro

naskah selengkapnya klik di sini