“Efek Paparan Logam
Berat Timbal (II) Nitrat terhadap Fisiologis Lamun Thalassia hemprichii (Ehrenb.) Aschers. dalam Kultur In Vitro”
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek paparan logam berat Pb terhadap kecepatan tumbuh tunas,
kandungan klorofil, panjang akar baru, serta kadar Pb yang diakumulasi di akar
dan daun T. hemprichii yang dikultur
dalam kondisi in vitro. Sebanyak 40
ramet T. hemprichii dibagi menjadi 4
kelompok perlakuan. K0 (kontrol), K1(Pb(NO3)2 10 ppm), K2
(Pb(NO3)2 25 ppm), dan K3 (Pb(NO3)2
50 ppm). Pengamatan dilakukan selama 40 hari terhadap kecepatan tumbuh tunas.
Pada hari ke-41, 8 ramet dari setiap kelompok diukur kandungan klorofilnya dan
2 ramet sisanya diukur kadar Pb yang terakumulasi dalam organ akar dan daun.
Selama penelitian berlangsung, tidak dijumpai adanya tunas yang tumbuh dalam
kultur pada semua kelompok, sehingga data pengukuran kecepatan tumbuh tunas
tidak diperoleh. Hasil analisis pengukuran kandungan klorofil menunjukkan bahwa
kandungan klorofil terendah terdapat pada kelompok K3 (klorofil a = 1,106
± 0,205 mg/L; klorofil b = 0,746 ± 0,151mg/L; klorofil total = 1,861 ± 0,190
mg/L). Dari hasil analisis
pengukuran kandungan klorofil menunjukkan bahwa pemberian Pb berpengaruh signifikan
terhadap kandungan klorofil total T.
hemprichii (p = 0,006). Diketahui pemberian Pb berpengaruh terhadap
kandungan klorofil b (p = 0,001) namun tidak pada kandungan klorofil a (p =
0,447). Selama penelitian terjadi pertumbuhan dan pertambahan panjang akar baru
namun tidak ada beda signifikan antar kelompok (p = 0,604). Akumulasi Pb pada
organ akar dan daun paling besar ditunjukkan kelompok K3 (akar = 2,55
± 0,09 ppm; daun = 1,80 ± 0,11 ppm). Terjadi beda signifikan akumulasi Pb antar
kelompok perlakuan baik pada
organ akar (p = 0,004) maupun organ daun (p = 0,000).
Kata kunci : Pb, Thalassia hemprichii, fisiologis, tunas,
klorofil, akar, akumulasi, in vitro
naskah selengkapnya klik di sini